Rabu, 29 Februari 2012 | By: AneliaMelani

Albert Einstein : Sang Jenius Fisika Pembuka Tabir Rahasia Alam Semesta

Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini... Albert Einstein (1879-1955)
Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai putra sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang kasur bulu. Pada tahun 1980 bisnis ayahnya mengalami kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan instalasi gas dan air.
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.
Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Körper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung. (An)

fungsi ctrl dan alt

Penggunaan menu fungsi tombol ctrl pada dasarnya hampir sama dengan menggunakan fungsi tombol alt,akan tetapi tidak semua menu dapat menggunakan fungsi tombol ctrl.Berikut ini beberapacontoh menu perintah yang dapat menggunakan fungsi tombol ctrl.

Fungsi ctrl 
Ctrl + N :Perintah membuat dokumen baru
Ctrl +O :Perintah memuka dokumen
Ctrl+W :Perintah menutup dokumen
Ctrl+S  :Perintah - perintah menyimpan dokumen
Ctrl+P :Perintah mencetak dokumen
Ctrl+F :Perintah mencari/menemukan dokumen
Ctrl+G : Perintah menuju area data dan lembar kerja
Ctrl+X : Perintah memotong data
Ctrl+Y : perintah membatalkan perintah
Ctrl+Z : perintah menuju kondisi berikutnya
Ctrl+C : perintah menyalin data
Ctrl+V : perintah meletakkan hasil copy dan cut
Ctrl+l: perintah memformat data pada cell

Fungsi alt
Tekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf F secara bersamaan untuk membuka
findTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf N secara bersamaa untuk membuka newTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf E secara bersamaan untuk membuka editTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf I secara bersamaan untuk membuka insertTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf O secara bersamaan untuk membuka FormatTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf A secara bersamaan untuk membuka TableTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf T secara bersamaan untuk membuka ToolsTekan alt ( jangan dilepas ) pada keyboard dan tombol huruf  W secara bersamaan untuk membuka Window
Tekan alt (jangan dilepas) pada keyboard dan tombol Hsecara bersamaan  untuk membuka Help
Tekan alt (jangan dilepas) pada keyboard dan tombol Vsecara bersamaan  untuk membuka View

Greyson Chance

At just 14 years-old, Greyson Chance has accomplished more than many musicians can hope for in their careers; two successful North American tours, performing at the White House, national television appearances on “Good Morning America,” “The Ellen DeGeneres Show,” “Late Night with Jimmy Fallon,” “CBS Early Show,” and, most recently, the release of his debut album Hold On ‘Til The Night from eleveneleven/Maverick/Streamline/Geffen.
Much of Chance’s celebrity began with a fortuitous YouTube post of a performance by the stage-ready 6th grader for his fellow students of Lady Gaga’s “Paparazzi,” but the whirlwind of expsoure and international opportunities that ensued for this Edmond, Oklahoma native have been such that can only be earned by his sheer talent: “Chance’s gripping falsetto and seasoned vocal style bellie his age…” (US Weekly).
Now, with a critically-acclaimed debut album, which boasts a debut single “Waiting Outside the Lines,” that sold over 160 thousand copies to date and was the #1 physical single in the country for four straight weeks; topping media lists for young talent to keep an eye on; and a recent stint acting on the hit primetime FOX Television show Raising Hope, which he hopes to parlay into exploring acting further, Chance has become a household name.
The now infamous performance of “Paparazzi” in April 2010 went on to become YouTube’s #3 most popular video of 2010 and has received nearly 45 million views to date. Catching the eye of a producer at “The Ellen DeGeneres Show,”  led to Chance’s first guest appearance and a fateful return a week later, where DeGeneres announced that she had signed Greyson as the first artist on her newly formed label, eleveneleven.  The rest – as they say – is history.  Chance has now appeared on “Ellen” eight times, which includes debuts of his singles “Waiting Outside The Lines” and “Unfriend Youe” toured North America with fellow teens iCarly’s Miranda Cosgrove, pop star Cody Simpson and Big Time Rush; and most recently, performed for the Campaign for Human Rights with President Obama in attendance in November and at Variety’s Power of Youth benefit.  Chance will be honored in Pop Star Magazine’s ’12 in 12’ issue in January 2012.
Of his live performance, The Washington Post says “catching Chance [perform] at this stage in his career is akin to watching a thoroughbred of impeccable breeding gallop as a yearling. He doesn’t have his legs under him yet, and stumbles are possible, but the raw materials are such that it’s hard to bet against him running with the big boys in a few years.”
“Without Ellen, none of this would have happened. She's been so supportive of me and my music from the very beginning, and has also become an amazing friend!” says Chance.
The release of his debut Hold On ‘Til The Night was recorded in Los Angeles with famed producers such as The Matrix (Christina Aguilera, Avril Lavigne, Jason Mraz, Britney Spears) and Billy Steinberg (Enrique Iglesias, Katherine McPhee, Miranda Cosgrove).  Unlike many teen artists, Chance took on much of the writing:  "Writing and recording this album has been such a fun and exciting journey!” said Chance. “I've put so much hard work into it and I am so glad to have music out there for my fans. It's about overcoming fears but always powering through, and I think it's a message my fans really relate to.”  Entertainment Weekly says, “Chance reveals a surprisingly mature voice.”
The album, which Rolling Stone magazine called a “potential blockbuster of a debut,” not only showcases Chance’s talents as a songwriter, vocalist and piano player but also his wide range of influences.  From the empowerment ballad “Waiting Outside the Lines” to the light-hearted up tempo “Little London Girl,” Hold On ‘Til The Night takes the listener on a journey of teenage love and heartbreak complete with undeniably catchy hooks and Chance’s signature powerful vocals.
 “This prodigy makes an impressive debut that owes as much to Coldplay as Bieber,” said People Magazine.